ANALISIS DEGRADASI LAHAN DAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI DESA MARGA KARYA RESORT SEMAMUNG, KPHP BATULANTEH

Authors

  • Rato Firdaus Silamon PROGRAM STUDI KEHUTANAN, UNIVERSITAS MATARAM
  • Muhamad Husni Idris PROGRAM STUDI KEHUTANAN, UNIVERSITAS MATARAM
  • Surya Anggara PROGRAM STUDI KEHUTANAN, UNIVERSITAS MATARAM

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v1i2.13

Abstract

Semamung, KPHP Batulanteh berdampak terhadap terjadinya degradasi hutan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas degradasi lahan dan kesesuaian lahan tanaman industri kehutanan di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015. Pendekatan kandungan C-Organik tanah digunakan untuk menganalisa tingkat degradasi lahan. Sedangkan pendekatan pencocokan matriks kesesuaian biofisik lahan dan operasi tumpang tindih terhadap karakteristik keruangan faktor/kriteria kesesuaian digunakan untuk mengetahui sebaran kelas kesesuaian lahan pada beberapa jenis tanaman kehutanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa degradasi lahan di lokasi penelitian terbagi kedalam 5 kelas yaitu terdegradasi sangat berat seluas 1,53 ha, terdegradasi berat seluas 31,8 ha, terdegradasi sedang seluas 24,2 ha, terdegradasi ringan seluas 9,08 ha dan terdegradasi sangat ringan seluas 0,55 ha.Tanaman Akasia mangium memiliki sebaran lahan pada ordo sesuai yang tertinggi yaitu mencapai 59 ha atau sebesar 88,06% dari total luas area, yang terdistribusi kedalam kelas sangat sesuai (S1) seluas 2 ha, kelas cukup sesuai (S2) seluas 30 ha, kelas sesuai marjinal (S3) seluas 27 ha, kelas tidak sesuai saat ini (N1) seluas 6 ha, dan kelas tidak sesuai selamanya (N2) seluas 1 ha.Kata kunci: Degradasi lahan, Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Kelas Kesesuaian Lahan

References

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Beckett, P.H.T. dan Burrough,P.A. 1978. Use of Soil and Land System Maps to Provide Soil Information in Australia. CSIRO Div, Soils Techn. Paper No.33

Collins, H.P., R.L, Bleoins. L.G., Bundy. D.R., Cristenson. W.A., Dick. D.R., Huggins, and T.A., Paul. 1999. Soil Carbon Dynamic in Corn Based Agroecosystem: Result from Carbon 13 Natural Abudance. Soil Science Society America Journal. 63: 584-591.

Dinas Kehutanan Provinsi NTB. 2013. Rencana Pengelolaan Jangka Menengah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Batulanteh Tahun 2013-2022. Mataram.

Foth, 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hardjowigeno, S dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Mroz, G.D., Jurgensen, M.F. and Frederick, D.J. 1985. Soil Nutrient Changes Following whole Tree Harvesting on Three Northern Hardwood Sites. Soil Science Society of America Journal. 49:1552-1557.

Sabaruddin., Fitri, S.N.A., Lestari, Lesi. 2009. Hubungan antara Kandungan Bahan Organik Tanah dengan Periode Pasca Tebang Tanaman HTI Acacia mangium Willd. Jurnal Tanah Tropika. Vol. 14, No. 2: 105-110. Universitas Lampung.

Downloads

Published

2015-12-15