Alih Fungsi Lahan di Kawasan Pariwisata Nusa Penida

Authors

  • Nyoman Sudipa Fakultas Teknik Universitas Mahendradatta. Jalan Ken Arok 12-14, Denpasar. Bali
  • Made Sudiana Mahendra Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Udayana, Jalan Sudirman Denpasar, Bali
  • Wayan Sandi Adnyana Program Studi Agroteknologi, Universitas Udayana Jalan Sudirman Denpasar, Bali
  • Ida Bagus Pujaastawa Program Studi Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Jalan P. Nias Denpasar, Bali

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v6i2.167

Keywords:

accommodation, rate, construction, depreciation

Abstract

Nusa Penida is part of the Province of Bali which consists of three small islands, namely Nusa Penida Island, Nusa Lembongan and Nusa Ceningan within the administrative area of Nusa Penida District, Klungkung Regency. The development of tourism in Nusa Penida has increased access to physical development and supporting facilities for the region. The leap of development of tourism facilities began to be felt starting in 2005, namely on the islands of Nusa Lembongan and Nusa Ceningan. The development of massive tourism facilities took place in 2015 until 2019 since the 2014 Nusa Penida Festival was held. Many coastal and inland areas were built with tourism accommodation, which naturally led to land conversion and land depreciation. The purpose of this study was to determine land use change from 2003 to 2019 using the overlapping analysis method of Google maps and maps derived from quick bird imagery. Transfer of land functions in the Nusa Penida Region from 2003 to 2019 reached 164.84 ha or the rate of land use change that occurred in the Nusa Penida Region was 0.85%.

References

Ardi, R. D., Agustina, I. H. 2016. Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Swasembada Beras di Kabupaten Bekasi; Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota: 2 (1): 121-127.

Astuti, D. 2011. “Keterkaitan Harga Lahan Terhadap Laju Konversi Lahan Pertanian di Hulu Sungai Ciliwung Kabupaten Bogor” (skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

BPS Provinsi Bali, 2018. Bali Dalam Angka 2018. Denpasar

Dewi, N., K, Rudiarto, I. 2013. Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang; Jurnal Wilayah dan Lingkungan: 1 (2): 175-188

Janah, R., Eddy, B. T., Dalmiyatun, T. 2017. Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Dampaknya terhadap Kehidupan Penduduk di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak; Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian: 1 (1): 1-10.

Krisnamurti, Utami, H., Darmawan, R. 2016. Dampak Pariwisata terhadap Lingkungan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu; Jurnal Kajian: 21 (3): 257-273.

Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2013 tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung

Purwaningsih, Y., Sutomo. Istiqomah, N. 2015. Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Karanganyar, Jawa Tengah; Jurnal Agraris: 1 (2): 1-11.

Sudipa, N., Mahendra, M. S., Adnyana, W. S., Pujaastawa, I. B. 2020. Model Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Pariwisata Nusa Penida, Bali; Jurnal Ecotrophic: 14(1):1–13

Sudipa, N. 2014; Paradox of Poverty in Village Ubud: E-journal Cultural Studies: 7 (3): 1-6.

Downloads

Published

2020-12-31