Analisis Tren Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Periode Tahun 2015-2019
DOI:
https://doi.org/10.29303/jstl.v6i1.131Keywords:
trend analysis, spatial, hotspot, pattern, frequencyAbstract
Forest and land fires are disaster events that continue to recur every year. This study aims to determine patterns / trends in the occurrence of forest and land fires in Indonesia. The method used in this study is a descriptive statistical analysis and spatial analysis. The results showed that the occurrence of forest and land fires had the same pattern where the maximum peak of forest and land fires occurred in September. Another trend shown in the last five years is forest and land fires are fluctuative in which the frequency of events increases, the number of provinces affected also increases, but the area of land affected has an average of around 24.3% of the land area of Indonesia. Spatial analysis result shown the pattern of hotspot occurred in main province consist of Central Borneo, West Borneo, South Sumatera, Riau and Jambi. From this study it can be seen that the problem of forest and land fires is still high and need attention from the governmentReferences
Aldrian, E., Karmini, M. Budiman. 2011. Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia. Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara. BMKG. Jakarta.
BMKG, 2019. Buku Prakiraan Musim 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jakarta.
Chrisnawati, G., 2008. Analisa Sebaran Titik Panas dan Suhu Permukaan Daratan Sebagai Penduga terjadinya Kebakaran Hutan Menggunakan Sensor Satelit NOAA/AVHRR dan Eos AQUA-TERRA/MODIS. Skripsi. Departemen Teknik Elektro. Universitas Indonesia. Depok.
Endrawati, 2016. Analisis Data Titik Panas (Hotspot) dan Areal Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2016. Buku Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta.
Heriyanto, E. dan Nuryanto, D.E., 2012. Prediksi Sebaran Asap Kebakaran Hutan/Lahan Menggunakan WRF/CHEM. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 15 (1): 51-58.
Januarisky, H.A., 2012. Pola Sebaran Titik Panas (Hotspot) dan Keterkaitannya dengan Perubahan Penggunaan Lahan (Studi Kasus: Provinsi Kalimantan Barat). Skripsi. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nursoleha, P., Banowati, E., Parman, S., 2014. Zonasi Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 3 (1): 1-4.
Prasetyo, D.Y., 2013. Sistem Informasi Geografis Monitoring Persebaran Titik Api di Indragiri Hilir. Jurnal SISTEMASI, 2 (4): 15-22.
Rahadian, T.D.A., Prasetyo, R., Haniah, 2016. Analisis Sebaran dan Perhitungan Hotspot Menggunakan Citra Satelit NOAA-18/AVHR dan Aqua Modis Berbasis Algortima Kanal Termal. Jurnal Geodesi UNDIP. 5 (1): 275-284.
Sabrina, A. M., 2015. Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. Al-Mabsut. 9(1):119-130.
Samsuri, 2008. Model Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan (Studi Kasus di Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah). Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.
Setyawan, D., 2014. Pemodelan Spasial Arah Penyebaran Kebakaran Hutan dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Surakarta.
Wardani, D.W.S., Lazuardi, L., Mahendradatha, Y., Kusnanto, H., 2013. Pentingnya Analisis Cluster berbasis Spasial dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 8 (4): 147-151.