Upaya Pengurangan Limbah Kemasan Plastik Air Minum Melalui Kajian Kualitas Keran Air Siap Minum (KASM) di Wilayah Kota Bogor

Authors

  • Ani Iryani Program Studi Kimia, Universitas Pakuan
  • Yulian Syahputri 1Program Studi Kimia, Universitas Pakuan
  • Dania Ramadhini PT Syslab, Sentul City Plaza Amsterdam
  • Dicky Budhi Purnama Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Tirta Pakuan Kota Bogor

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v10i2.597

Abstract

Sales of bottled drinking water (AMDK) increase in line with population growth every year. Based on data from the Indonesian Plastic Industry Association (Inaplas) and BPS, Indonesia produces 64 million tons of waste/year, and 3.2 million tons of plastic waste comes from AMDK. In connection with the community's dependence on consuming AMDK, the government through the Regional Public Company (PERUMDA) Tirta Pakuan created a superior program, namely Tap Water Ready to Drink (KASM). The problem is that many residents do not take advantage of KASM's services. The aim of this research is to compare the quality of AMDK and KASM so that the public can obtain information and increase confidence in the quality, safety and cleanliness of drinking water originating from KASM. This research method includes sampling followed by analysis of physical parameters (color, odor, taste, temperature), chemical (turbidity, TDS, metals, pH, Cl-, F-, NO2-, NO3-, NH3, hardness, CN -, SO42-) and Total microbiology (Coliform, E.coli) based on quality standards PERMENKES 492/2010. KASM samples were taken at 6 points using the SNI 8995:2021 method. The AMDK sample was obtained by purchasing 5 brands of AMDK randomly. Physical, chemical and microbiological parameters were analyzed using the APHA, SNI, US-EPA methods using ICP-OES, UV-Vis spectrophotometer and nephelometer. The results show that all KASM and AMDK samples have met the quality standards of PERMENKES 492/2010. Based on the comparison of analysis results, all AMDK samples had lower quality compared to KASM samples even though other microbiological, chemical and physical parameters were not significantly different.

References

Apriliana, E., M. R. Ramadhian, M. Gapila. 2014. Bacteriological Quality Of Refill Drinking Water At Refill Drinking Water Depots In Bandar Lampung. Jurnal Kedokteran Unila. 4(7): 142–146.

Aryani, Titin. 2017. Analisis Kualitas Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Yogyakarta Ditinjau dari Parameter Fisika dan Kimia Air. Media Ilmu Kesehatan. 6(1).

Asmadi, K., H. S. Kasjono. 2011. Teknologi Pengolahan Air Minum (1st ed.). Yogyakarta: Yogyakarta Gosyen.

Azizah, M., M. Humairoh. 2015. Analisis Kadar Amonia (NH3) Dalam Air Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva. 15(1): 47-54.

Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI 01-3553-2006. Air Minum dalam Kemasan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 6989.77:2011. Cara uji sianida (CN-) secara spektrofotometri. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. 2005. Air dan Air Limbah – bagian 23 : Cara Uji Suhu dengan Termometer. SNI 06-6989.23-2005. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2022. Metode Pengambilan Sampel Air Dan Air Limbah Untuk Parameter Mikrobiologi. SNI 9063:2022. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2021. Metode Pengambilan Sampel Air Untuk Pengujian Fisika Dan Kimia. SNI 8995:2021. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Bos, Cand K, Fredeen. 2004. Concept, Instrumentation and Techniques in Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry, Third Edition. USA: Perkin Elmer. Connecticut.

Dewa, R.P, S. Hadinoto, F. R. Torry. 2015. Analisis Kandungan Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Air Minum Dalam Kemasan di Kota Ambon. Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon, Majalah BIAM. 11(2): 76-82.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

E.W. Rice, R.B. Baird, A.D. Eaton. 2017. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 23rd Edition. USA: American Water Works Association.

Fatimura, M., R. Masriatini, A. Pratama. 2021. Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang dan Kemasan di Kelurahan Kenten Laut Kabupaten Banyuasin. Jurnal Program Studi Teknik Kimia Universitas PGRI Palembang. 6(1): 66-71.

Gafur, A., Kartini, A. D., & Rahman. 2017. Studi Kualitas Fisik Kimia dan Biologis pada Air Minum Dalam Kemasan Berbagai Merek yang Beredar di Kota Makassar Tahun 2016. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 3 (1), 37-46.

Howard, F. 2010. Environmental health from global to local, Second edition. USA: HB printing.

Inassa, Ista. 2019. Persepsi Masyarakat Kota Surabaya Tentang Program Kran Air Siap Minum (Kasm) Pdam Surya Sembada Kota Surabaya. Surabaya: Skripsi Thesis Universitas Airlangga.

Indayatmi. 2020. Analisis Titrimetri Dan Gravimetri. Yogyakarta: AG Publisher.

Iryani A., Zainal A., Ade H. M. 2012. Penggunaan PAC dan Alum Sebagai Koagulan Pada Air Limbah Industri PT. Nalco Indonesia. ResearchGate, Juli, 1-21. https://www.researchgate.net/publication/313314545_COMPARISON_OF_COAGULAN_PAC_AND_ALUM_AS_A_INDUSTRIAL_WASTE_WATER_IN_PT_NALCO_INDONESIA.

Joko, T. 2010. Unit produksi dalam sistem penyediaan air minum (1st ed.). Jakarta: Graha Ilmu.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002. 2002. Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 651/MPP/Kep/10/2004. 2004. Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya. Jakarta: Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002. 2002. Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Kiran B. S. Sai, S. Raja. 2017. A Review on Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (Icp-Oes) with a Special Emphasis on its Applications. Der Pharmacia Lettre. 9(10): 44-54.

Lestari. 2008. Pengujuian efektifitas instalasi pengolahan air bersih sebelum dan sesudah proses upreating (peningkatan) debit air di IPA Dekeng Kota Bogor. Bogor: Skripsi Universitas Pakuan.

Marsidi, R. Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air. Jurnal Teknologi Lingkungan. 2001, 2, 1-10.

Mauna, R. Berti, I. Ma’rufi, P. T. Ningrum. 2015. Kandungan Kromium (Cr) pada Limbah Cair dan Air Sungai serta Keluhan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Industri Elektroplating (Studi di Industri Elektroplating X Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember). Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Melialia E.S. 2015. Identifikasi Bakteri Patogen Sebagai Indikator Pencemaran Air di Muara Sungai Deli. Sumatera Utara: Archive Repository.

Megan, D. 2019. Strategi Public Relations. Banten: FIKOM UMN.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mulyani. 2010. Kajian Terhadap Efisiensi Pengolahan Air Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Pakuan Kota Bogor. Bogor: Skripsi Institut Pertanian Bogor.

Musli, V., R. de Fretes. 2016. Analisis Kesesuaian Parameter Kualitas Air Minum dalam Kemasan yang Dijual di Kota Ambon dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). ISSN. 10(1): 1978-1105.

Nazar, M., M. Hasan. 2018. Spektroskopi Molekul. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Notoatmodjo, S. 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Novitasari, Dian. 2021. Hubungan Perilaku Higiene Pengguna Dan Sanitasi Unit Dengan Kualitas Air Pada Kran Air Siap Minum (Kasm) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Surabaya: Skripsi Thesis Universitas Airlangga.

Nuradi, Jangga. 2020. Analisis Kadar Flourida Pada Beberapa Air Kemasan Bermerk Yang Beredar Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. ISSN. 11(1): 2621-9557.

Palar, Heryando. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan. 2010. Persyaratan Kualitas Air Minum No.492. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 78/M-IND/PER/11/2016. 2016. Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Air Mineral, Air Demineral, Air Mineral Alami, dan Air Minum Embun Secara Wajib. Jakarta: Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Ramirez, R. 2013. The Gastropod Osilinus atrataas a Bioindicator of Cd, Cu, Pb and Zn Contamination in the Coastal Waters of the Canary Islands. Chem. Ecol., 29(3): 208-220.

Rinawati, R., Supriyanto., Widya S. Dewi. 2008. Profil Logam Berat (Cd, Co, Cr, Cu, Fe, Mn, Pb dan Zn) Di Perairan Sungai Kuripan Menggunkan ICP-OES. Jurnal. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.

Rompas, R. Max. 1998. Kimia Lingkungan 1. Bandung: Tarsito.

Slade, G.D., Sanders, A.E., Do, L., Roberts-Thomson, K., Spencer, A.J.2013.Effects of Fluoridated Drinking Water on Dental Caries in Australian Adults. Journal of Dental Research. Vol. XX hal. 1-7.

Soegianto, A. 2023. Dampak Logam Berat terhadap Biologi Ikan. Pekalongan: NEM-IKAPI.

Sutrisno, T. 2006. Teknologi penyediaan air bersih. Jakarta: Rineka Cipta.

Taylor, H. E. 2001. Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (Practices and Techniques). USA: Academic Press.

Tombeng, R. B., B. Polii, S. Sinolungan. 2013. Analisis Kualitatif Kandungan Escherichia coli dan Coliform Pada 3 Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 492, 5–9.

Toruan, P.L., Bella M., Asiah J., Syahnas S.P., Atina.2023. Pengaruh Temperatur Air Terhadap Konduktivitas dan Total DissOlved Solid. Jurnal Kumparan Fisika. 6 (1): 11-16.

Downloads

Published

2024-06-26