MODIFIKASI ASPAL DENGAN GETAH PINUS DAN FLY ASH UNTUK MENGHASILKAN BIO-ASPAL
DOI:
https://doi.org/10.29303/jstl.v1i2.8Abstract
Aspal merupakan bahan pengikat pada konstruksi perkerasan jalan yang berasal dari sisa penyulingan minyak bumi. Karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, cadangannya semakin menipis sehingga mempengaruhi ketersediaan aspal.Di sisi lain, kebutuhan aspal untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan perekonomian.Jika ketersediaan aspal tidak mencukupi jumlah permintaan, maka pada tahun-tahun yang akan datang akan terjadi kelangkaan aspal. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan bahan-bahan yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan memodifikasi aspal minyak untuk menghasilkan bio-aspal dan mengetahui kinerja campuran yang menggunakan bio-aspal sebagai bahan pengikat partikel-partikel agregat. Bio-aspal tersebut dibuat dari fly ash, getah pinus dan minyak nabati lainnya dengan kadar 21%, 23%, 25% dan 27%. Campuran yang dibuat adalah asphalt concrete-wearing course dengan distribusi ukuran partikel agregat sesuai ketentuan Bina Marga. Bio-aspal dan agregat dicampur pada suhu 155oC dan dipadatkan dengan penumbuk sebanyak 75 kali pada masing-masing sisinya. Hasil penelitian menunjukkan pada bio-aspal B-27 dengan kadar fly ash, getah pinus dan minyak nabati lainnya sebesar 27%, diperoleh nilai VMA 16,43%, VIM 4,53%, VFA 75,58%, stabilitas Marshall 2093,6 kg, flow 4,15 mm dan Marshall Quotient 507 kg/mm. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga, nilai VMA minimal 15%, VIM 3,5%-5,5%, VFA minimal 65%, stabilitas Marshall minimal 1000 kg, flow minimal 3,0 mm dan Marshall Quotient minimal 300 kg/mm. Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa bio-aspal B-27 telah memenuhi standar yang berlaku sebagai campuranKata kunci : bio-aspal, getah pinus, fly ashReferences
Bailey, H. K. and Phillips, P., 2010. Asphalt Rejuvenation,United States Patent Application Publication No. US 2010/0034586 A1.
Coppen, J.J.W. and Hone, G.A., 1995. Gum Naval Stores: Turpentine and Rosin from Pine Resin, Natural Resources Institute, Food And Agriculture Organization of The United Nations, Rome.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian-Pengujian Penetrasi Bahan-bahan Bitumen, SNI 06-2456-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter, SNI 06-2434-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar dengan Cleveland Open Cup, SNI 06-2433-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian Daktilitas Bahan-bahan Aspal, SNI 06-2432-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian Berat Jenis Aspal Padat, SNI 06-2441-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A, SNI 06-2440-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 1991. Standar Nasional Indonesia: Metode Campuran Aspal dengan Alat Marshall, SNI 06-2489-1991, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.
Departemen Pekerjaan Umum, 2007. Buku III Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Jakarta.
Huang, S. C., Salomon, D. and Haddock, J. E., 2012. Work-shop Introduction, Transportation Research Circular E-C165, p. 1, Transportation Research Board, Washington, D.C.
Nigen-Chaidron, S. and Porot, L., 2008. Rejuvenating Agent and Process for Recycling of Asphalt, World Intellectual Property Organization.
Peralta, J., Williams, R.C., Rover, M. and Silva, H.M.R.D., 2012. Development of Rubber-Modified Fractionated Bio-Oil for Use as Noncrude Petroleum Binder in Flexible Pavements, Transportation Research Board, Washington, D.C.