PENGEMBANGAN KRITERIA ANALISIS RISIKO BAGI DEVELOPER PERUMAHAN DI KOTA MATARAM

Authors

  • Rajabi Mubarak Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Mataram
  • Suryawan Murtiadi Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Mataram
  • Heri Sulistiyono Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v1i1.9

Abstract

Persaingan antar developer perumahan tidak dapat dihindari, hal ini membutuhkan pertimbangan yang tepat dalam menjalankan usaha untuk memenangkan pasar. Kurangnya informasi dalam pengambilan keputusan akan menimbulkan risiko yang dapat menimbulkan kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel risiko, variasi keseragaman, faktor-faktor yang berpengaruh dan strategi developer perumahan dalam pengelolaan risikonya serta karakteristik responden dalam menentukan faktor risiko. Survei dilakukan di kota Mataram pada awal tahun 2015. Dari hasil kuesioner, data dianalisis dengan analisis faktor, average index, dan analisis cluster. Penelitian dilakukan terhadap 33 variabel awal risiko developer, didapat 21 variabel yang signifikan terhadap peningkatan risiko. Selanjutnya 21 variabel tersebut dikelompokkan menjadi 7 kelompok faktor risiko dengan keseragaman sebesar  60.855%. 7 kelompok faktor risiko tersebut adalah 1.  Ekonomi dan Biaya, 2. Produktivitas dan Strategi Usaha, 3. Lingkungan dan Kemitraan,  4. Perencanaan,  5. Tenaga Kerja dan Dana, 6. Pemerintah dan Sosial, 7. Teknis Penyelenggaraan Proyek. Berdasarkan karakteristik responden, hasil analisis cluster terbentuk  3 cluster responden dalam menentukan faktor risiko,  yaitu: 1) faktor ekonomi dan biaya,  faktor pemerintah dan sosial, faktor teknis penyelenggaraan  proyek, lingkungan dan kemitraan, 2) faktor tenaga kerja dan dana, faktor lingkungan dan kemitraan, faktor perencanaan,  faktor  produktivitas dan strategi usaha,  faktor ekonomi dan biaya, faktor pemerintah dan sosial, 3) faktor perencanaan. Dari analisis nilai frekuensi risiko dan dampak risiko, didapatkan 2 kriteria risiko yaitu kriteria risiko”tinggi” dan kriteria risiko “sedang”. Berbagai keputusan dalam merespon dan penanganan risiko-risiko tersebut dilakukan berdasarkan karakteristik risikonyaKata kunci: risiko, developer, perumahan, frekuensi, dampak

References

Andriyati A.H., 2007, Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Papan Serat Semen, Jurnal Permukiman Volume 2 No. 3 Desember 2007.

BPS, 2012, Indonesia Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Jakarta.

Direktoran Jenderal Pengolahan Hasil Pertanian, 2006, Pedoman Pengelolaan Limbah

Industri Kelapa Sawit, Departemen Pertanian, Jakarta.

Gurning, N., A.P.Tetuko, dan P. Sebayang, 2013, Pembuatan Beton Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit, TELAAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Akreditasi LIPI Nomor :377/E/2013

Isaacs, dan Alan, 1994, Kamus Lengkap FISIKA, Erlangga.

Japanese Standarts Association (JSA), 1992, Japanese Industrial Standarts JIS A 5417 : 1992, Cementboards Japan : Japanese Standarts Association.

McBride, S.P., and A. Shukla, 2002, Processing and characterization of a lightweight concrete using cenospheres, Journal Of Materials Science 37.

Mujtahid, 2010, Pengaruh Ukuran Serbuk Aren Terhadap Kekuatan Bending Densitas dan Hambatan Panas Komposit Semen-Serbuk Aren, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Satwiko, P., 2009, Fisika Bangunan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sibarani, I.P., 2011. Karakteristik Papan Semen dari Tiga Jenis Bambu dengan Penambahan Katalis Magnesium Klorida (MgCl2), Skripsi, Medan.

Supriyono J., 2013, Press Conference Refleksi Industri Sawit Tahun 2013 dan Prospek Tahun 2014 di Jakarta, Rabu (15/1), Harian Ekonomi NERACA.

Teo, D.C.L., M.A. Manan, and V.J. Kurian, 2002, Structural Concerete using Oil Palm Shell (OPS) as Lightweight Agregate, University Malaysia Sabah, Civil Engineering Program, Sabah-Malaysia.

Wismogroho, A., 2002, The Use of Natural Fibre Reinforced Composites in Building Materials, Proceedings- International Symposium; Building Research and The Sustainability of The Built Environment in The Tropics, Tarumanagara University Indonesia. pp. 598-610 9.

Wardani, D.I., 2012, Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Sebagai Alternatif Pupuk Organik, Jurnal Lingkungan Hidup – Bumi - Lestari Bumi Bebas Polusi, https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/01/04.

Downloads

Published

2015-06-15