Studi Kuantitatif Kerapatan Lamun di Perairan Teluk Cempi: Implikasi untuk Konservasi dan Manajemen Sumber Daya Laut

Quantitative Study of Seagrass Density in the Waters of Cempi Bay: Implications for Conservation and Management of Marine Resources

Authors

  • Wiwid Andriyani Lestariningsih Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Mahardika Rizqi Himawan Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Lora Santika Forum Ilmiah Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan (FIP2B), Nusa Tenggara Barat

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v9i4.561

Keywords:

Biodiversity, Seagrass, Environment, Species

Abstract

Cempi Bay is an important water area with a rich and diverse ecosystem. One crucial component of marine ecosystem that plays a major role in maintaining the balance of the marine environment is seagrass. The objective of this research is to provide critical insights into the dynamics of seagrass populations in Cempi Bay and offer an overview of the broader coastal ecosystem's condition. The research, conducted in June-July 2021 at 5 research stations, employed the transect method. At each data collection point, three transect lines were created perpendicular to the coastline. The distance between transect lines was 100 m, and each transect consisted of 10 quadrants measuring 1x1 m with a 5 m distance for each quadrant. Four seagrass species were identified: Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, and Cymodocea serrulata. These species were found on sand substrates, with the highest total density and percentage cover observed at Station 5 (1135.22 ind/m2 and 40.74%). The results highlight the necessity for routine monitoring, mapping, and further research to comprehend seagrass population dynamics and support effective conservation policies. Implementation of recovery strategies, water quality management, and continued research support is imperative to ensure the sustainability of seagrass ecosystems and marine resources in Cempi Bay.

References

Agustina, A., Zulkifli dan Samiaji J. 2016. Kerapatan dan biomassa pada lamun (Thalassia hemprichii) di perairan Pantai Nirwana Sumatera Barat. Jurnal Online Mahasiswa Riau.

Asmidar. 2015. Analisis Hubungan Beberapa Faktor Fisika Oseanografi dengan Kerapatan Ekosistem Lamun Di Perairan Puntondo Kabupaten Takalar. Octopus, 4(1), 358–364.

Damar, A., Boer Mennofatria, dan Wiadnyana, N. N. 2016. Model Konservasi Ekosistem Untuk Pemulihan dan Keberlanjutan Potensi Sumber Daya Ikan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat. Badan Penelitian dan Pengembangan KKP, 1–235.

Fahruddin, M., Yulianda, F., dan Isdradjad Setyobudiandi. .2017. Density and The Coverage Of Seagrass Ecosystem In Bahoi Village Coastal Waters, Notrh Sulawesi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1).

Fitria Larasati, R., Mahendra Jaya, M., Putra, A., Anthonny Djari, A., Sako, K., Khairunnisa, A., Jatayu, D., Aini, S., dan Suriadin, H. 2022. Keanekaragaman, Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Pantai Kastela, Ternate Selatan, Maluku Utara. Jl. AUP, 5 (2).

Gosari, B.A.J. dan Haris, A. 2012. Studi kerapatan dan penutupan spesies lamun di kepulauan Spermonde. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 22 (03): 156-162.2(1): 1-9.

Harimbi, K. A., Taufiq-Spj, N., dan Riniatsih, I. 2019. Potensi Penyimpanan Karbon pada Lamun Spesies Enhalus acoroides dan Cymodocea serrulata Di Perairan Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 8(2), 109. https://doi.org/10.14710/buloma.v8i2.23657

Hartini, H., & Lestarini, Y. 2019. Pemetaan Padang Lamun Sebagai Penunjang Ekowisata Di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 1–7. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i1.927

Haryati, R. N., Kurniawan, D., Kelautan, I., Perikanan, D., Maritim Raja, U., Haji, A., dan Pinang, T. 2021. Kondisi Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Tanjung Pisau Kabupaten Bintan, PENA Akuatika, 20 (1).

Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 200 Tentang Kriteria Baku Kerusakan dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun. Jakarta.

Lestari, K. I. V., Hendrawan, I. G., dan Faiqoh, E. 2020. Estimasi Simpanan Karbon pada Padang Lamun di Kawasan Pantai Karang Sewu, Gilimanuk, Bal. JMRT, 3(1), 40–46.

Minerva, A., Purwati, F., & Suryanto, A. 2014. Analisis Hubungan Keberadaan dan Kelimpahan Lamun Dengan Kualitas Air di Pulau Karimunjawa, Jepara. Management of Aquatic Resources, 3(3), 88–94.

Nastiti, A. S., Putri, M. R. A., dan Sentosa, A. A. 2017. Komposisi dan Kelimpahan Larva Ikan Sebagai Dasar Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 8(3). https://doi.org/10.15578/bawal.8.3.2016.137-146

Nurmasari, R., Hasna, A., Putri, A., Rosmaida, S., Nurkhalifah, U., & Ramadhan, F. 2023. Identifikasi Tutupan Dan Kondisi Perairan Pada Ekosistem Lamun Di Pulau Tidung Kecil Identification of Cover And Water Conditions In Seagrass Ecosystems In Small Tidung Island. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan,14 (1).

Poedjirahajoe, E., Mahayani, N.P.D., Sidharta, B.R., dan Salamuddin, M. 2013. Tutupan Lamun Dan Kondisi Ekosistemnya Di Kawasan Pesisir Madasanger, Jelenga, Dan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 5(01): 36-46.

Rugebregt, M. J., Matuanakotta, C., dan Syafrizal, Mr. 2020. Keanekaragaman Jenis, Tutupan Lamun, dan Kualitas Air di Perairan Teluk Ambon. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 589–594. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.589-594.

Sari, L. P., Adriman, dan Fauzi, M. 2020. Jenis dan Kerapatan Lamun di Perairan Teluk Madong Kampung Bugis Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Jurnal Sumberdaya Dan Lingkungan Akuatik, 1(1), 1–8.

Downloads

Published

2023-12-28