Hasil Dan Nisbah Kesetaraan Lahan Dua Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Yang Ditumpangsarikan Dengan Kacang Tanah Di Lahan Kering

Authors

  • Laila Safta Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • I Komang Damar Jaya Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Bambang Budi Santoso Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Jayaputra Jayaputra Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jstl.v10i1.587

Keywords:

efficiency, facilitation, hybrid, non-hybrid, competition, productivity, planting time

Abstract

Drylands with limited resource support need to increase their productivity. One indicator of land productivity is the land equivalence ratio (LER). This research aimed to study the growth and yield of red chili due to the effect of varieties and peanut planting times in intercropping systems to increase dryland productivity. One experiment was conducted in Amor-amor Hamlet, Gumantar Village, Kayangan Sub-district, North Lombok Regency, from March to August 2023. The red chili varieties tested were Baja MC (hybrid) and Landung (non-hybrid). Meanwhile, peanut (Hypoma 2 variety) planting time was at the same time, one week after planting (WAP) of chili and 3 WAP. The treatments were arranged factorially using a Randomized Block Design with three replications. All component crops had monoculture treatments to calculate LER. The results showed no interaction between variety and planting time on all parameters observed. Variety had no significant effect on growth and LER but significantly affected the yield of chili. The Landung variety produced higher yields than the Baja MC variety. Planting time treatment had no significant effect on growth and LER but significantly affected the yield of chili. The planting time of peanut that produced the highest yield was 3 WAP. The intercropping of chili with peanuts at all planting times increased dryland productivity with  LER values greater than 1.0

References

Aidah, S.N., dan Indonesia, T.P.K. 2020. Ensiklopedi Kacang Tanah: Deskripsi, Filosofi, Manfaat, Budidaya dan Peluang Bisnisnya Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.

Badriyah, L., Algifari, B., dan Manggara. 2015. Penetapan Kadar Vitamin C pada Cabai Merah (Capsicum annum L.) Menggunakan Metode Spektofotometri Uv-Vis. JURNAL WIYATA. 2: 55-27.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Balai Pengembangan dan Penelitian Pertanian Departemen Pertanian.

Balai Penelitian Tanah. 2019. Biochar Pembenah Tanah Yang Potensial. Agroinovasi.

Dharmawangsa, L., Nujanah, U., Pujiwati, H., Setyowati, N., dan Prasetyo, P. 2020. Nilai Kesetaraan Lahan dan Hasil Jagung Manis Tumpangsari dengan Kacang-Kacangan di Pertanian Organik. Di dalam: Seminar Nasional Lahan Suboptimal. 1: 224-236.

Firman, E. 2012. Respon Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Beberapa Pengaturan Tanam Jagung pada Sistem Tanam Tumpangsari. Jurnal Agronomi. 11: 41-46.

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Edisi ke 1-2. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Handayanto, Eko, Muddarisna, N., dan Fiqri, A. 2017. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Universitas Brawijaya Press

Herlina, 2011. Kajian Variasi Jarak Tanam Jagung Manis dalam Sistem Tumpangsari Jagung Manis dan Kacang tanah. Artikel Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang

Hulu, Y.H., dan Setiawan, A.W. 2022. Efektivitas Penanaman Tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dengan Metode Tumpangsari. Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian. 10: 1-11

Jaya, I K. D. 2023. Prospek dan Tantangan Penanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Musim Hujan pada Lahan Kering Pasiran Kabupaten Lombok Utara. Prosiding Seminar Nasional PERHORTI, Padang 09-10 Oktober. Hal 69-78

Mileniawati, S. Jaya, I.K.D., dan Badrun, L.S. 2022. Hasil Dan Nisbah Kesetaraan Lahan Tumpangsari Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Dengan Kacang-Kacangan Di Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek. 2: 187-194.

Mulyani A., Nursyamsi D., dan Las I. 2015. Percepatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering Iklim Kering di Nusa Tenggara. Pengembangan Inovasi Pertanian. 7: 187-198

Palar, N., Pangemanan, P.A., dan Tangkere, E.G. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Cabai Rawit di Manado. Agri-Sosioekonomi. 12: 105-120.

Prasetyo, Sukardjo, E.I., dan Pujiwati, H. 2009. Produktivitas Lahan dan NKL pada Tumpangsari Jarak Pagar dengan Tanaman Pangan. J. Akta Agrosia. 12: 51–55.

Rahmi, A., dan Preva, M.B. 2014. Karakteristik Sifat Kimia Tanaha dan Status Kesuburan Tanah Lahan Pekarangan danahan. Usaha Tani Beberapa Kmpung Di kabupaten Kutai Barat. ZIRAA'AH. 39:30-36.

Sari, R., dan Prayudyaningsih, R. 2015. Rhizobium: Pemanfaatannya Sebagai Bakteri Penambat Nitrogen. Buletin Eboni. 12: 51-64.

Suryaningrat, A., Kurnianto, D., dan Rochmanto, R.A. 2022. Sistem Monitoring Kelembaban Tanaman Cabai Rawit Menggunakan Irigasi Tetes Gravitasi Berbasis Internet of Things (IoT). ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi dan Teknik Elektronika 10: 568-580.

Suwarto, Yahya, S., Handoko, dan Chozin, M.A., 2005. Kompetisi Tanaman Jagung dan Ubi Kayu dalam Sistem Tumpangsari. Bul. Agron. 33: 1–7.

Tjahjadi. 2010. Bertanam Cabai. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Tria, P.S., Amin, M., dan Mulyawan, R. 2021. Perbaikan Sifat Tanah pada Lahan Berpasir dengan Pemberian Pupuk Kandang dan Pupuk Hayati. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021.

Winazira, A., Ilyas., dan Sufardi. 2021. Status dan Kendala Kesuburan Tanah pada Lahan Tegalan dan Kebun Campuran di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Acuh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 6: 79-87.

Downloads

Published

2024-03-30

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>