Pengaruh Tumpangsari Jagung (Zea mays L.) dengan Famili Fabaceae terhadap Populasi dan Pertumbuhan Gulma Serta Efisiensi Penggunaan Lahan DI Lahan Kering
DOI:
https://doi.org/10.29303/jstl.v10i3.745Keywords:
land use efficiency, weeds, corn, peanuts, intercroppingAbstract
The research aims to examine the effect of intercropping corn with the fabaceae family on weed population and growth as well as land use efficiency. The research was designed with a single factor treatment with a randomized block design in 3 blocks. This treatment is a monocrop planting pattern and intercropping of corn with peanuts, soybeans, green beans, red beans and cowpeas. The parameters observed include the weight of dry biomass and dry seeds of plants, the population and weight of dry biomass of weeds. As a result of the research, 16 weed species were found with high species diversity, evenness, dominance and abundance. It was found that 6 species of weeds were dominant and existed during plant growth, namely Cyperus rotundus, Paspalum vasginatum, Leersia hexandra, Digitaria longiflora, Cynodon dactylon, Synedrella nodiflora and Amaranthus gracilis. Peanuts and cowpeas are suitable for intercropping with corn because they can reduce the population and growth of weeds and do not compete with corn. Soybeans, green beans and red beans are not suitable for intercropping with corn because they are not effective in suppressing the population and growth of weeds and compete with corn, so that corn yield losses due to weed competition are 62.37% - 63.77% and corn yield losses due to crop competition reach 38.20 % – 40.96 %. The best ecological and agronomic land use efficiency was obtained from intercropping corn with peanuts and cowpeas, with land equalization values (LEV) based on plant biomass weight of 1.90 and 1.89 and based on dry seed weight of 1.79 and 1.78 (LEV > 1).References
Agus, N.S. & Sarjiyah. (2021). Keanekaragaman dan Kelimpahan Gulma pada Tumpangsari Jagung Manis dan Kacangan. Bioeksperimen, 7 (2), 143-153.
Aisyah, Y. & Herlina, N. (2018). Pengaruh Jarak Tanam Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Var. Saccharata) pada Tumpangsari dengan Tiga Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Jurnal Produksi Tanaman, 6 (1), 66 - 75.
Asih, D.S.N., Agus N.S. & Sarjiyah. (2018). Weed Growth in Various Population of Corn-Peanut Intercropping. Plant Tropika : Jurnal Agrosain (Journal of Agro Science), 6 (1), 22-23.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Press Release Angka Ramalan (ARAM) VI Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2023. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Benny, W.M. S., Setyowati N., Prasetyo & Nurjanah U. (2019). Optimasi lahan pada Sistem Tumpangsari Jagung manis dengan Kacang Tanah, Kacang Merah, dan Buncis pada Sistem Pertanian Organik. Jurnal Agroqua, 17 (2), 115-125.
Bolly, Y.Y. (2018). Pengaruh Jarak Tanam dan Jumlah Benih Perlubang Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata L.) Bonanza F1 di Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka. Agrica, 11 (2), 112 120.
Desi, L., Turmudi, E. & Suryati, D. (2019). Efisiensi Pemanfaatan Lahan Pada Sisitem Tumpangsari dengan Berbagai Jarak Tanam Jagung dan Varietas kacang Hijau. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 21 (2), 82 – 90.
Dewi, T. N., Sebayang H.T. & Suminarti N.E. (2018).Upaya efisiensi pemanfaatan lahan melalui sistem tanam tumpangsari sorgum dengan kacang-kacangan di lahan kering. Jurnal ProduksiTanaman, 5(8),1356-1366.
Farida, N., Ngawit I K. & Sila, W. I P. (2022). Diversity and Prediction of Corn Product Loss Due Weed Competition to Two Types of Dry Land Agroecosystem. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (Journal of Research in Science Education). 8 (Special Issue), 30-38.
Firmansyah, N., Khusrizal, K., Handayani, R.S., Miasura, M., & Baidhawi, B. (2020). Dominansi Gulma Invasif pada beberapa Tipe Pemanfaatan Lahan di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrium, 17(2), 122-134.
Hendrival, Wirda Z. & Azis A. (2014). Periode Kritis Tanaman Kedelai Terhadap Persaingan Gulma. Floratek, 9 (1), 6 – 13.
Jumatang, E.T. & Masniawati, A. (2020). Identifikasi Gulma Di Lahan Tanaman Talas Jepang Colocasia esculenta L. Schott Var. Antiquorum Di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Jurnal Biologi Makasar,5 (1), 69–78.
Kantikowati, E., Karya & Iqfini H. K. (2022). Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Sturt.) Varietas Paragon Akibat Perlakuan Jarak Tanam dan Jumlah Benih. Jurnal Ilmiah Pertanian Agro Tatanen, 4(2). 1-10.
Kresnatita, S., Hariyono D., & Sitawati. (2018). Micro Climate Behavior on Cauliflower Plant Canopy in Intercropping System with Sweet Corn in Central Kalimantan. International Journal of Scientific and Research Publications, 8(4),76–83.
Kropff M.J. & L.A.P. Lotz. (1993). Empirical Model For Crop-Weed Competition. In: Kropff M.J. And H.H. van Laar (eds.). Modeling Crop-Weed Interaction. CAB Internatinal. Wallingford. UK.
Lingga, G. K., Purwanti, S. & Toekidjo. (2015). Hasil dan Kualitas Benih Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) Tumpangsari Barisan dengan Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). Jurnal Vegetalika,4 (2), 39 - 47.
Ngawit, I K., Hanafi A., Zubaidi A. & Nofita H.N. (2021). Uji Adaptasi dan Prediksi Kehilangan Hasil Beberapa Varietas Jagung (Zea maysL.) Akibat Berkompetisi dengan Gulma di Lahan Kering. Prosiding Saintek LPPM Universitas Mataram, 3(1), 2774-2785.
Ngawit, I K.. (2023). Integrasi Ekologis Antara Ternak Sapi Dengan Pengelolaan Tanaman Jagung Yang Ditumpangsarikan Dengan Tanaman Kacang-Kacangan Di Lahan Kering. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan (JSTL), 9 (3), 563-581.
Ngawit, I K., Fauzi M.T. & Kurnia M. (2023). Keanekaragaman Gulma Berdaun Lebar dan Prediksi Kehilangan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill.) Akibat Kompetisinya di Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 2 (2), 266 – 275.
Palajima, W., Riry J, & Wattimena A.Y. (2012). Komunitas Gulma pada Pertanaman Pala (Myristica fragrans H.) Belum Menghasilkan dan Menghasilkan di Desa Hutumuri, Kota Ambon. Agrologia Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 1(2), 134-142.
Putra, F. P., Yudono P. & Waluyo D. S. (2018). Perubahan Komposisi Gulma pada Sistem Tumpangsari Padi Gogo dengan Kedelai di Lahan Pasir Pantai. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 46 (1), 33-44.
Rahajeng A.P., Bambang G. & T. Sumarni. (2014). Pengaruh Tanaman Penutup Tanah dan Jarak Tanam pada Gulma dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Produksi Tanaman 2(8): 639 – 647.
Sari, L. A. (2019). Pertumbuhan dan Hasil Jagung dan Kacang Tunggak Dalam Sisten Tumangsari. Jurnal Pertanian, 10(2), 93-116.
Setiawan, A.N., Sarjiyah & Rahmi N. (2022). Keanekaragaman dan Dominansi Gulma pada Berbagai Proporsi Populasi Tumpangsari Kedelai Dengan Jagung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 22 (2), 177-185.
Syahputra, E., Sarbino & Dian, S. (2011).Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa Sawit Lahan Gambut. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 1(1), 37-42.
Smith, H.A. & Liburd, O.E. (2018). Intercropping, Crop Diversity and Pest Management.
ENY862, the Entomology and Nematology Department, UF/IFAS Extension.
Suveltri, B., Syam Z., & Solfiyeni. (2014). Analisa Vegetasi Gulma Pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Lahan Olah Tanah Maksimal di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 3 (2), 103–108.
Wangiyana, W., Gunartha, I.G.E. & Farida, N. (2018). Respon Beberapa Varietas Jagung Pada Jarak Tanam Berbeda terhadap Penyisipan Beberapa Baris Kacang Tanah. Crop Agro Scientific Journal of Agronomy, 11 (2), 104 - 112.
Zang, Y., Jian L., Jizong Z., Hongbin L., Shen L., Limei Z., Hongyuan W., Qiuliang L., Tianzhi R.& Changbin Y. (2015). Row Ratios of Intercropping Maize and Soybean Can Affect Agronomic Efficiency of the System and Subsequent Wheat. Plosone Jurnal,10 (6), 1-16.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.